ANALISIS WEBSITE INSTANSI PEMERINTAHAN DAN KETERKAITANNYA
DENGAN TQM
Aldi
Prasetyo :
Jurusan
Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Gunadarma
Jl.
Margonda Raya No. 100, Pondok Cina, Depok 16424, Indonesia
blogkos-ong.blogspot.com
E-mail
: aldiprasetyo@student.gunadarma.ac.id
ABSTRAK
Tujuan dalam membuat penelitian ini adalah untuk menganalisa website dengan
bantuan Alexa.com pada 3 website intansi pemerintahan di bidang
berbagai bidang yakni Kemendag, Kemenpar, dan Kemdikbud. Selain itu juga
menjelaskan pengertian dari TQM dan juga model-model dari TQM itu sendiri. Lalu
terdapat model TQM yang ada pada ketiga website pemerintah tersebut. Sumber dari penelitian ini adalah
dari kedua tugas softskill yang sebelumnya, yaitu Analisa Website Pemerintahan
dan Total Quality Management (TQM). Hasil dari penelitian ini akan didapatkan
model-model TQM yang ada pada website-website pemerintahan diatas, TQM memiliki
peranan yang penting karena dasar pemikiran TQM adalah cara terbaik untuk dapat
bersaing dan unggul dalam persaingan global yaitu dengan menghasilkan kualitas
yang terbaik. Untuk menghasilkan kualitas terbaik diperlukan upaya perbaikan
berkesinambungan terhadap kemampuan manusia, proses, dan lingkungan. Cara
terbaik agar dapat memperbaiki kemampuan komponen-komponen tersebut secara
berkesinambungan adalah dengan menerapkan TQM. Tujuan utama TQM adalah
perbaikan mutu pelayanan secara terus-menerus, sehingga harus dilaksanakan
secara terus-menerus. Penerapan TQM dapat memberikan manfaat bagi perusahaan,
salah satunya untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Selain itu, terdapat
alat TQM yang berguna untuk menganalisis dan mengerti masalah serta untuk
membantu membuat perencanaan.
Kata Kunci: TQM,
Kemendikbud, Website, Pemerintahan.
PENDAHULUAN
Setiap Negara pasti mempunyai
badan yang bertanggung jawab pada masing-masing bidang masalah. Seperti bidang
pendidikan, transportasi, kebudayaan, pertahanan, dan sebagainya. Pada era yang
modern ini pemerintah memerlukan alat bantuk untuk menghubungkan satu dengan
yang lainnya dan juga alat untuk menghubungkannya dengan masyarakat.
Maka karena itu, bidang-bidang
pemerintahan itu harus memiliki alat menghubungkan tersebut. Salah satunya
adalah situs web. Situs web dapat diakses oleh seluruh masyarakat baik
masyarakat dalam negri maupun luar negri.
Web
telah menjadi hal yang bisa. Hampir setiap kalangan menggunakan web sebagai
media informasi di kehidupan sehari-hari mereka, baik dikalangan pribadi,
perusahaan, sampe perusahaan pemerintah. Web dibangun dengan berbagai fungsi
dan tujuan sesuai dengan kepentingan yang membuatnya. Web menjanjikan prospek
yang bagus kepada setiap penggunanya. Karena peranan web yang sangat penting
ini maka web yang dibangun haruslah memperhatikan beberapa faktor yaitu :
usability, user experience, dan user interface. Ketiga faktor inilah yang
menentukan apakah tujuan pembuatan suatu website tercapai atau tidak.
Total
Quality Management (TQM) berasal dari kata “Total” yang berarti keseluruhan
atau terpadu, “Quality” yang berarti mutu, dan “Management” diartikan dengan
pengelolaan. Manajemen didefinisikan sebagai proses planning, organizing,
staffing, dan controlling terhadap seluruh kegiatan dalam organisasi. Dalam
pengertian mengenai organisasi Total Quality Management, penekanan utama adalah
pada mutu yang didefinisikan dengan mengerjakan segala sesuatu dengan baik
sejak dari awalnya dengan tujuan untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Hal inilah
yang melatar belakangi konsep zero defect. Kesalahan atau cacat (defect) hanya
akan terjadi bila sejak dari proses awal tidak ditekankan masalah mutu. Selain
itu, perusahaan harus membayar mahal bila produk atau jasanya tidak laku karena
tidak dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan atau tidak berorientasi
pada kepuasan pelanggan.
METODE
PENELITIAN
Metode
penelitian didalam jurnal ini menggunakan data dari dua tugas makalah yang
dibuat sebelumnya. Dengan mengambil inti dari point-point yang ada serta penambahan kalimat ide
dan gagasan. Data-data yang telah masuk dianalisis metode deskriptif kualitatif
dengan langkah-langkah reduksi data, display data, dan verifikasi/ penarikan
simpulan. Setelah data dikumpulkan lalu dipilih yang benar-benar memiliki
hubungan dengan pokok masalah selanjutnya diambil kesimpulan.
Metode
penelitian dalam jurnal ini menggunakan berbagai data dengan berbagai sumber
dengan metode perbandingan maka data yang didapatkan akan dibandingkan satu
dengan yang lainnya. Dalam analisis ini akan menjabarkan beberapa data
kuantitatif yang dikelompokkan menurut subjeknya yaitu : Selain analisis data
kuantitatif juga diperlukan metode yang tepat dalam pengawasan kualitas, dengan
sistem Total quality management (TQM) dengan berbagai macam modelnya,
akan dianalisa penggunaan melalui studi literatur dari model TQM tersebut yang
tepat untuk diimplementasikan pada situs web yang diuji.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisa Website
menggunakan Alexa.com
Popularitas
Berdasarkan traffic diatas, Popularitas
website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menempati
posisi ke 2.689 dari seluruh situs di dunia setelah naik 1786 peringkat pada
bulan sebelumnya. Sedangkan di Indonesia,
website ini menempati posisi ke 61.
Keterlibatan
Pengunjung
Situs ini memiliki tingkat persentase Bounce Rate yang cukup rendah yaitu 29,30% . Di bagian “Daily
Time on Site” menunjukkan angka 9:10 yang artinya pengunjung menghabiskan
waktu sekitar 9 menit 10 detik untuk melihat-lihat situs tersebut dan rata-rata
halaman yang dikunjungi setiap pengunjung sebesar 5,19.
Keywords
Pada gambar diatas adalah kata-kata kunci
yang sering digunakan dan yang berhubungan dengan situs Kemdikbud.go.id
Halaman yang
diakses
Pada gambar diatas, pengunjung situs kemdikbud.go.id
lebih sering membuka lima halaman yang teratas yang sering dikunjungi.
Pengunjung
Mayoritas pengunjung pada situs ini sebagian besar berjenis
kelamin laki-laki dengan jenjang pendidikan Perguruan Tinggi Negeri dan Lokasi
Pengaksesan di tempat kerja dan rumah.
Popularitas
Berdasarkan traffic ranks diatas, popularitas website
Kementrian Perdagangan Republik Indonesia ini menmpati ranking ke 73,547 dari
keseluruhan situs di dunia. Dan menempati urutan 1,154 dari seluruh situs
website di Indonesia. Website ini juga mengalami peningkatan pada bulan April
sampai Juli 2016 serta mengalami penurunan yang cukup pesat pada bulan Oktober
2016 sampai Januari 2017.
Keterlibatan
Pengunjung
Situs ini memiliki tingkat presentase yang cukup tinggi,
dimana tingkat presentase Bounce Rate yang mengalami penurunan dari presentase
sebelumnya menjadi 36.10%, memiliki rata-rata waktu yang dihabiskan oleh
beberapa pengunjung selama sekitar 10 menit 46 detik dan rata-rata halaman yang
dikunjungi setiap pengunjung sebesar 4.59 dimana ini mengalami peningkatan dari
presentase sebelumnya.
Keyword
Pada gambar di atas menunjukkan lima keywords yang paling
sering digunakan dalam pencarian situs di dunia setiap harinya dan berhubungan
dengan situs kemendag.go.id.
Halaman
yang sering diakses
Gambar diatas ini menunjukkan lima halaman
teratas yang sering dibuka oleh pengunjung situs kemendag.co.id.
Pengunjung
Sebagian besar dari pengunjung situs kemendag.go.id ini
berjenis kelamin laki-laki dengan jenjang lulusan sekolah dan pendidikan
Perguruan Tinggi. Kebanyakan dari mereka mengakses situs ini ditempat mereka
bekerja, ada juga yang mengaksesnya dirumah.
Popularitas
Website Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menempati
ranking 207,196 dari seluruh situs di dunia dan menempati urutan 3,060 dari
seluruh situs di Indonesia. Namun, website ini mengalami penurunan yang cukup
tinggi pada awal tahun 2017.
Keterlibatan
Pengunjung
Situs ini memiliki tingkat persentase Bounce Rate yang cukup tinggi hingga mencapai 45,40% dan memiliki
rata-rata waktu yang dihabiskan oleh pengunjung selama 4 menit 52 detik, serta
rata-rata halaman yang dikunjungi setiap pengunjung sebesar 3,80.
Keyword
Pada gambar di atas menunjukkan lima keywords yang paling
sering digunakan dalam pencarian situs di dunia setiap harinya.
Halaman yang
sering diakses
Data pada Alexa.com menunjukan bahwa sebagian besar
pengunjung website ekon.go.id membuka lima halaman teratas yang sering
dikunjungi.
Pengunjung
Mayoritas pengunjung pada situs ini sebagian besar berjenis
kelamin laki-laki dengan jenjang pendidikan Perguruan Tinggi dan lokasi
pengaksesan di tempat kerja dan rumah.
Total Quality Management (TQM)
Total Quality Management (TQM)
merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk
memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas
produk, jasa, tenaga kerja, proses dan lingkungan.
Dasar
pemikiran perlunya TQM sangatlah sederhana, yakni bahwa cara terbaik agar dapat
bersaing dan unggul dalam persaingan global adalah dengan menghasilkan kualitas
yang terbaik. Untuk menghasilkan kualitas terbaik diperlukan upaya perbaikan
berkesinambungan terhadap kemampuan manusia, proses, dan lingkungan. Cara
terbaik agar dapat memperbaiki kemampuan komponen-komponen tersebut secara
berkesinambungan adalah dengan menerapkan TQM.
Masyarakat
Total Quality Management juga diartikan sebagai suatu pendekatan berorientasi
pelanggan yang memperkenalkan perubahan manajemen yang sistematik dan perbaikan
terus menerus terhadap proses, produk, dan pelayanan suatu organisasi. Proses
Total Quality Management memiliki input yang spesifik. Input spesifik itu
sendiri adalah keinginan, kebutuhan, dan harapan pelanggan, mentransformasi
(memproses) input dalam organisasi untuk memproduksi barang atau jasa yang pada
gilirannya memberikan kepuasan kepada pelanggan (output). Tujuan utama Total
Quality Management adalah perbaikan mutu pelayanan secara terus-menerus,
sehingga harus dilaksanakan secara terus-menerus.
Penerapan
Total Quality Management dipermudah oleh beberapa piranti, yang sering disebut
“alat TQM”. Alat-alat ini membantu kita menganalisis dan mengerti
masalah-masalah serta membantu membuat perencanaan. Delapan alat TQM yang
diuraikan sebagai berikut :
1. Diagram Alur
(Bagan Arus Proses) merupakan suatu alat perencanaan dan analisis yang
digunakan, untuk menyusun gambar proses tahap demi tahap untuk tujuan analisis,
diskusi, atau komunikasi dan menemukan wilayah-wilayah perbaikan dalam proses.
2. Curah Pendapat
(Brainstorming) adalah alat perencanaan yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kreativitas kelompok. Curah pendapat dipakai, antara lain untuk
menentukan sebab-sebab yang mungkin dari suatu masalah atau merencanakan
langkah-langkah suatu proyek.
3. Analisis Tulang
Ikan (juga dikenal sebagai diagram sebab-akibat) merupakan alat analisis,
antara lain untuk mengkategorikan berbagai sebab potensial dari suatu masalah
dan menganalisis apa yang sesungguhnya terjadi dalam suatu proses.
4. Diagram Analisa
Medan Daya (Bidang Kekuatan) Diagram medan daya merupakan suatu alat analisis
yang dapat digunakan, antara lain untuk mengidentifikasi berbagai kendala dalam
mencapai suatu sasaran dan mengidentifikasi berbagai sebab yang mungkin serta
pemecahan dari suatu masalah atau peluang.
5. Analisis SWOT
adalah suatu alat analisis yang digunakan untuk menganalisis masalah-masalah
dengan kerangka Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities
(peluang), dan Threats (ancaman).
6. Ranking Preferensi
merupakan suatu alat interpretasi yang dapat digunakan untuk memilih gagasan
dan pemecahan masalah di antara beberapa alternatif.
7. Penilaian Kritis
merupakan sebuah alat bantu analisis yang dapat digunakan untuk memeriksa
setiap proses manufaktur, perakitan, atau jasa. Alat ini membantu kita untuk
memikirkan apakah proses itu memang dibutuhkan, tepat, dan apakah ada
alternatif yang lebih baik.
8. Benchmarking
adalah proses pengumpulan dan analisis data dari organisasi kita dan
dibandingkan dengan keadaan di dalam organisasi lain. Hasil dari proses ini
akan menjadi patokan untuk memperbaiki organisasi kita secara terus menerus.
Tujuan benchmarking adalah bagaimana organisasi kita bisa dikembangkan sehingga
menjadi yang terbaik.
Model-model dari
Total Quality Management (TQM)
ISO 9000
Kata
‘ISO’ berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘Isos’ yang berarti ‘sama’ atau
equivalent’. ISO merupakan kepanjangan dari International Organization for
Standardization. ISO adalah badan standar dunia yang dibentuk untuk
meningkatkan perdagangan internasional yang berkaitan dengan perubahan barang
dan jasa. ISO dapat disimpulkan sebagai koordinasi standar kerja internasional,
publikasi standar harmonisasi internasional, dan promosi pemakaian standar
internasional.
MBNQA
Malcolm
Baldrige Award (MBNQA) adalah sejenis penghargaan tahunan yang diberikan oleh
pemerintah Amerika Serikat (melalui Department of Commerce) kepada setiap
organisasi di negara USA – baik profit dan non profit – yang dianggap mencapai
kinerja yang unggul. Nama Malcolm Baldrige sendiri diambil dari nama mantan
Menteri Perdagangan AS yang menginisiasi kegiatan penghargaan ini. Banyak
negara di berbagai belahan dunia yang mengadopsi pendekatan dan kriteria yang
digunakan oleh Komite Malcolm Baldrige untuk mengukur keunggulan kinerja.
Balanced Scorecard
Balance
Score Card adalah Pengukuran kinerja perusahaan yang modern dengan
mempertimbangan empat perspektif (yang saling berhubungan) yang merupakan
penerjemahan strategi dan tujuan yang diingin dicapai oleh suatu perusahaan
dalam jangka panjang, yang kemudian diukur dan dimonitor secara berkelanjutan.
Six Sigma
Six
Sigma ialah suatu metodologi yang
dipergunakan untuk melakukan upaya perbaikan dan peningkatan proses yang
berkesinambungan atau terus menerus (Continuous Improvement). SIX SIGMA berasal
dari kata SIX yang berarti enam (6) dan SIGMA yang merupakan satuan dari
Standard Deviasi yang juga dilambangkan dengan simbol σ,
Six
Sigma juga sering di simbolkan menjadi 6σ. Makin tinggi Sigma-nya, semakin baik
pula kualitasnya. Dengan kata lain, semakin tinggi Sigma-nya semakin rendah
pula tingkat kecacatan atau kegagalannya.
Quality Control Circle
Quality
Control Circle adalah seperangkat metode yang digunakan oleh organisasi untuk
mencapai mutu parameter yang berkualitas atau mutu sasaran dan terus
meningkatkan kemampuan organisasi untuk memastikan bahwa produk software yang
dihasilkan akan memenuhi mutu tujuan dari suatu organisasi.
Tujuan
utama dari Quality Control Circle atau Gugus Kendali Mutu ini adalah untuk
membahas permasalahan yang terjadi di perusahaan dan memberikan rekomendasi
solusi-solusi terhadap pemecahan masalah tersebut kepada pihak Manajemen.
Masalah-masalah yang dibahas adalah masalah-masalah yang berkaitan dengan
pekerjaan seperti Produk, Biaya, Waktu, Persediaan, Keamanan, Kesehatan dan
Keselamatan kerja.
Model TQM yang sesuai dalam
Implementasi Website
1.
Fokus pada pelanggan
Pelanggan
adalah kunci untuk meraih keuntungan. Oleh karena itu, organisasi harus
mengerti keinginan pelanggan sekarang dan masa depan dengan berusaha memenuhi
persyaratan pelanggan dan berusaha melebihi harapan pelanggan.
2.
Kepemimpinan
Kepemimpinan
memmiliki kemampuan untuk menciptakan visi yang mengandung kewajiban untuk
mewujudkannya, yang membawa orang lain ke tempat yang baru, yang memiliki
kemampuan untuk mewujudkan visinya ke dalam kenyataan. Hal yang dilakukan
pemimpin adalah menginspirasi orang lain dan memberdayakan orang lain untuk
mewujudkan visinya, menarik orang lain bukan mendorongnya.
3.
Keterlibatan personel
Keterlibatan
personal adalah dasar yang dipentingkan dalam prinsip manajemen mutu. Personel
pada semua tingkatan adalah modal utama perusahaan, dimana keterlibatan
kemampuannya secara pebuhu sangat bermanfaat bagi perusahaan. Hal ini dapat
dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada personel untuk merencanakan
menerapakan rencana dan mengendalikan rencana pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya. Dengan adanya keterlibatan personel, maka akan memacu karyawan untuk
lebih aktif dalam melihat peluang untuk peningkatan, kompetensi, pengetahuan
dan pengalaman.
4.
Pendekatan proses
Pendekatan
proses merupakan identifikasi yang sistematis dan pengelolaan proses yang
digunakan organisasi dan keterangan yang mempengaruhi setiap proses. Proses
tersebut dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu proses inti (proses yang
memiliki hubungan langsung dengan pelanggan dan mendapat efek langsung dari
pelanggan), proses pendukung (sebagai pendukung proses inti dan menghasilkan
data, informasi atau mengatur administrasi yang terprosedur), proses manajemen
(proses yang memliki karakteristik untuk melakukan pengendalian dan pembuatan
keputusan.
5.
Pendekatan sistem untuk
pengelolaan
Pendekatan
sistem untuk pengelolaan baru dapat dilakukan jika pendekatan proses telah
diterapkan. Dengan kata lain, pendekatan sistem untuk pengelolaanadalah
kumpulan dari pendekatan proses. Pendekatan sistem ke manajemen didefinisikan
sebagai pengidentifikasian, pemahaman dan pengelolaan sistem dari proses yang
saling terkait untuk pencapaian dan peningkatan sasaran perusahaan dengan efektif
dan efisien.
6.
Peningkatan berkesinambungan
Peningkatan
berkesinambungan harus menjadi sasaran tetap perusahaan. Hal ini berbeda dengan
peningkatan secara terus-menerus. Pada peningkatan berkesinambungan, setelah
dilakukan peningkatan tidak langsung ditingkatkan lagi, melainkan dilakukan
stabilisasi. Bila stabilisasi sudah berjalan, baru dilakjutkan ke peningkatan
yang selanjutnya.
7.
Pembuatan keputusan berdasarkan
fakta
Keputusan
yang efektif adalah keputusan yang berdasarkan analisis data dan informasi yang
dapat dipertanggungjawabkan.
8.
Hubungan saling menguntungkan
dengan pemasok
Organisasi
dan pemasoknya adalah saling ketergantungan dan merupakan hubungan yang saling
menguntungkan dalam rangka meningkatkan kemampuan keduanya dalam memberikan
nilai.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari 3 website pemerintahan yang
telah diamati dan dianalisa, popularitas terbanyak didapat oleh kementrian
Pendikdikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Hal ini dimungkinkan karena
website ini paling sering mengupdate entang info-info penting terbaru yang
berkenaan dengan dunia pendidikan. Para kawula muda kalangan pelajar dan
mahasiswa yang ingin mendapat info terbaru seputar dunia pendidikan yang
terkait beasiswa dan lain-lain, yang mungkin menjadi salah satu alasan mengapa
website ini memiliki popularitas cukup tinggi yakni menduduki pringkat 61 dari
ribuan situs di Indonesia.
Kemudian, dari beberapa model
TQM yang ada, 3 website pemerintah diatas termasuk kedalam model implementasi
ISO 9000 karena menerapakan delepan prinsip manajemen yaitu:
a. Fokus pada pelanggan
b. Kepemimpinan
c. Keterlibatan personel
d. Pendekatan proses
e. Pendekatan sistem untuk
pengelolaan
f.
Peningkatan
berkesinambungan
g. Pembuatan keputusan berdasarkan
fakta
h. Hubungan saling menguntungkan
dengan pemasok
Saran
Penulis menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari kata sempurna, untuk kedepannya, penulis akan lebih detail
dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber-sumber yang lebih banyak
dan tentunya sumber tersebut dapat dipertanggungjawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Tugas 1, Kelompok 6. 2KA01. MAKALAH ANALISIS WEBSITE INSTANSI PEMERINTAHAN Manajemen
Layanan Sistem Informasi #.
[2]
Tugas 2, kelompok 6. 2KA01. MAKALAH TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) Manajemen
Layanan Sistem Informasi #.