Kamis, Oktober 19, 2017

Manusia VS Artificial Intelegence(AI)

Kalian pasti tahu film “Resident Evil” di film tersebut ada sebuah komputer bernama “Red Queen”. Komputer tersebut dapat mengendalikan sebuah gedung dan dapat berbicara layaknya manusia. Film itu memang sebatas fiksi ilmiah, yang menjadi pertanyaan, mungkinkah system semacam “Red Queen” akan bisa diciptakan? Apakah mungkin manusia membuat mesin menjadi cerdas?

Pertanyaan tersebut ternyata telah ada dalam pikiran manusia selama berabad-abad. Dulu kita berfikir sebuah mesin atau sistem yang bisa belajar dan mengambil keputusan sendiri itu hanya ada di film-film. Teknologi terus berkembang pesat, sekarang hal itu sudah bisa diwujudkan dengan adanya konsep kecerdasan buatan (artificial intelegence)

Kecerdasan buatan  (artificial intelegence) bisa diterapkan pada sistem komputer atau mesin yang menggunakan teknik tertentu untuk menirukan fungsi kognitif aktifitas manusia, seperti “belajar” dan “memecahkan masalah”. Kecerdasan buatan sendiri merupakan domain yang memayungi aneka konsep lain, seperti knowledge representation, machine learning, natural langue processing, machine perception, computer vision, speech recognition, serta affective computing.

Arthur Samuel di tahun 1959 mendefinisikan machine learning sebagai “cabang ilmu yang memungkinkan komputer memiliki kemampuan untuk belajar tanpa perlu deprogram lagi”. Machine larning karena itu mengkaji aneka algoritma yang bisa “belajar” dari data dan membuat keputusan atau prediksi berdasarkan data tersebut.

Algoritma semacam ini bekerja dengan cara mebangun sebuah model dari masukan-masukan (input) untuk menghasilkan prediksi atau pengambilan keputusan berdasrkan data (output). Ini berbeda dari model komputer “konvensional” yang membutuhkan “bimbingan” dalam bentuk program untuk mengarahkan hasil proses komputer sesuai keinginan programmer.

Melihat kemajuan teknologi AI (artificial intelegence) saat ini mungkin kah AI akan melampaui kecedasan manusia ? Itu sangat mungkin sekali, karena sudah banyak AI yang sudah bisa mengalahkan manusia walaupun hanya bidang tertentu saja.

Contohnya, belum lama terjadi. OpenAI, perusahaan pengembang AI yang didukung oleh Elon Musk, memenangkan pertandingan melawan Pro Player DOTA 2 Danil Ishutin alias Dendi asal Ukraina. Dari 5 ronde pertandingan yang dijadwalkan, bot milik OpenAI menang dua ronde awal hingga akhirnya Dendi menyerah di ronde ketiga. “Dia terlalu kuat,” kata Dendi mengomentari robot yang ia lawan.

Masih banyak lagi AI yang mengungguli manusia. Dari hal tersebut dapat disimpulkan manusia sudah melakukan langkah maju dalam pengembangan AI. Jadi, saya rasa kedepannya membuat  AI yang lebih cerdas dari manusia itu bukan hal yang mustahil.

Referensi:
https://infokomputer.grid.id/2016/11/fitur/machine-learning-komputer-mesin-belajar-memecahkan-masalah-penting/
-        https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20170815105740-185-234821/gim-jadi-bukti-sukses-ai-pecundangi-kecerdasan-manusia/

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com tipscantiknya.com kumpulanrumusnya.comnya.com